Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Pantun : Pasca Pentas PAI

Pa Salamet merasa risih di buntuti istri Beli mentega untuk nasi goreng buat sarapan Selamat mengikuti Pentas PAI tk. Propinsi Semoga jadi juara sesuai harapan Tangan terkilir terasa sakit kalau pakai kemeja Di kasih do'a anti sakit ulama kuningan Jangan galau dan ragu tapi gaskeun saja Do'a terbaik dari orang Kuningan Cepatlah berdo'a apabila selesai sholat Maafkanlah kekurangan pasangan  anda Alhamdulillah lomba sudah selesai di helat Kafilah kab. Kuningan dapat juara Fadilah berdo'a bisa mendapat pahala Jauhi perbuatan bermuka dua Alhamdulillah membawa 5 piala Untuk persembahan pada pembina dan orang tua Pergi ke sumur punya pa Robi Pergi berdua pakai peci biar rapih Puji syukur pada illahi robbi Atas semua yang di raih Kng, 300625

Puisi : Janji Manis Judi Online

Berita judi online berseliweran di media massa Aktivitas destruktif melibatkan seluruh lapisan masyarakat Hayal memperoleh rezeki nomplok tanpa kerja keras ATM terisi transferan kala menang jadi bayangan  Yang ada di kepala menang menang dan menang Judi memang menjanjikan Uang mudah di raup dengan mudah Dengan duduk manis santai uangpun masuk rekening Bilapun kalah, tenang akan dapat bansos Orang-orang kini mulai resah Banyak korban muncul tersiarkan Kasus pembunuhan, perampokan, pemalakan dan tindakan premanisme  Seolah menjadi hal lumrah terjadi  Anggota dewan terhormatpun turut terinfeksi Padahal beranggotakan orang hebat pilihan rakyat  Sejatinya menjadi garda terdepan tawarkan solusi bagi negeri Virus judi memang sakti Janjikan hidup glamor beraroma surgawi Kini Pemerintah serius  Dibentuk Satgas Pemberantasan Judi Online  Menutup 2.1 juta situs judi online  OJK dan PPATK bersinergi blokir 5 ribu rekening terkait  Kominkopun gencar lakukan edukasi  Penegak hukum tegas ini serius b

Puisi : Pembagian Buku Rapor

Banyak hati para peserta didik harap harap cemas Akan menerima buku rapor Gelisah resah nampak di wajah  Ini momentum per semesteran Buku rapor jadi saksi bisu Ukuran progres belajar selama 1 semester  Kriteria Ketuntasan Minimal tercapai, terlampauai ataukah beleum tercapai Ungkapan syukur oleh mereka yang berhasil, sedikit kecewa oleh mereka yang belum berhasil Riuh suasana saat pengumuman kejuaraan kelas, pararel dan umum Aukan dan tepuk tangan hadirin membuat suasana semakin ramai Putra putri terbaik terbukti unjuk torehkan prestasi OSN, O2SN dan Pentas PAI jadi ajang kompetisi berjenjang Raih podium bergengsi jadi pembuktian untuk semua pembinaan yang dijalani Sesampai di rumah, siswa berprestasi dapat apresiasi dari keluarga terkasih Memuji dan ucapan selamat atas semua yang diraih Perlakuan manja dipelukan bunda tersayang Cerita curahan hati suasana di sekolah saat pengumuman Berjalan mengalir alami dari hati ke hati  Benamkan rasa syukur semakin dalam pada Yang Maha Ghafur Niat

Puisi : Philosofi Pendidikan Kihajar Dewantara

INGARSO SUNGTULODO Dimanapun harus jadi teladan Indah tutur kata, senyum renyah tersaji indah setiap saat Dengar keluh kesah setiap anak Empati terpatri dalam diri Pada perbaikan hidup aktivitas  tertuju Akhlak mulia ditanam  Niat diri menjadi teladan generasi  negeri kemudian    Tuntun agar anak menjadi manusia selamat  Empati pada fenomena yang terjadi agar tidak egois Landasi ingin setia menuntun diri Anak anak mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya Dunia kini berperadaban Alur kehidupan makin mudah  Namun miskin teladan INGMADYO MANGUN KARSO Di tengah membangun gagasan Itulah motto hidmat pendidik  Tidak hanya pelengkap strata akademis Elektabilitas pribadi bukan prioritas Nilai akhir bukan segalanya Gerak rencana aktivitas dipola Akankah berwujud ide brilian Hantarkan anak didik jadi sukses   Banyak ide di bahas Akan lakukan kegiatan positif demi anak negeri Nilai tambah hidup di gagas Guna masa depan anak didik Untuk wujudkan generasi emas Negeri maju berperadaban dengan pendidi

Akrostik : SEMOGA SAMAWA, AAMIIN

Semua turut larut bahagia Emas hantaran sudah di terima mempelai wanita Menandakan prosesi ijab kobul akan segera di gelar Oleh Penghulu yang sudah di tunggu-tunggu Gagah terlihat mempelai pria Akan jadi kepala keluarga baru Senyum renyah kedua mempelai Akad nikah baru selesai digelar Momentum sakral dan fenomenal kedua insan Awali hari baru sebagai pasangan syah secara agama dan negara Warna Coklat dan Hijau buku akta nikahpun diterima Amankan jangan sampai gugat menggugat di Pengadilan Agama Atmosfir kegembiraan memenuhi lokasi prosesi Alunan ayat suci dan kidung sungkeman silih berganti Menggugah iman dan menyayat sanubari diri Ibu bapak telah merawat, membesarkan kini harus ikhlas melepas putri kesayangan Ingin pamit permisi mengikuti suami Niat membentuk keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah gapai Ridho Illahi Kng, 270626

Pantun : Bersua Haji Baru

Sungguh baru memakai toga Toga dipakai ikut wisuda dengan mahasiswi Sungguh haru campur bahagia Berjumpa saudara baru pulang dari tanah suci Suling di tiup iringi suara mandolin Pada acara temu kangen dibayar berlipat Saling berpelukan seperti upin ipin Melepas kangeun dan rindu berat Percuma beli baju kalau kemahalan Mending beli murah meriah di toko bang Majid Jema'ah haji lalu menuju kampung halaman Sebelum ke rumah sujud syukur dulu di masjid  Burung murai lincah terbang berseliweran Tidak heran bila banyak orang datang Sungguh ramai bocah berebut uang saweran Saweran dari keluarga jema'ah haji baru datang Seluruh tetangga ikut bernoltalgia Mampir di Cisarua membeli cindera mata Seluruh keluarga dan handai taulan bahagia Bersua kembali keluarga tercinta  Rajin berdo'a agar jadi ahli sorga Di sorga sendirian janganlah takabur Do'a di pimpin pemuka agama Semoga jadi haji mabrur Kng, 250624

Akrostik : MENJEMPUT JEMA'AH HAJI

Melaksanakan rukun Islam ke 5 Entah berapa lama harus jadi pasukan waiting list Nunggu jatah giliran menuju ke tanah suci Mekah Madinah Jema'ah dituntut sabar mengantri belasan tahun Enak tidak enak harus ikhlas diterima dengan lapang dada Mungkin ini demi kebaikan bersama  Petugas di Kemenagpun tak bisa berbuat lebih jauh Urusan kuota haji menjadi kebijakan pemerintah Arab Saudi Tidak bisa di intervensi negara lain Jemaah haji perlahan namun pasti mulai mudik Empat puluh hari sudah di tanah suci menempa diri cara Islami Melaksanakan Rukun, Wajib, sunah haji dan Umrah Alunan adzan yang khas di masjidil Haram dan masjid Nabawi masih terngiang jelas Aktifkan memori kebatinan semangat Islam di dada Hidup mulia dibawah tuntunan al-Qur'an dan sunnah Nabi Hari berlari jemput jema'ah haji Anak, saudara handai taulan turut mengantri jemput di Embarkasi Jama'ah kini tiba di ibu pertiwi Inilah situasi di negeri kami bersua keluarga pasca naik haji Kng, 240624

Akrostik: SEMOGA BAHAGIA SEJAHTERA

Suasana di meja akad begitu kaku Ekspresi calon pengantin tak seramah kala ta'aruf Mungkin kali pertama ia alami Orang-orang fokus menatapnya Grogi di wajah tak terelakan Akankah acara sakral cepat digelar Busana pengantin dan pelaminan serasi seakan akan ikut bersaksi Acara akad nikah sesaat akan digelar dua keluarga besar Haru terasa menyesakan dada, betapa tidak semua anak pertama Akad nikah lancar hanya 1 putaran saja persis seperti pilpres 2024 Gemuruh hadirin mengaminkan do'a yang di pimpin Kyai Inilah prosesi sakral dalam ajaran Islam yang menghalalkan hukum yang sebelumnya haram Ar-Rum ayat 21 jadi tuntunan mewujudkan rumah tangga Islami Semua turut bahagia Enyah sudah penantian selama ini Janji suci shigat ta'lik di ucap  Akad akan setia pada pasangan yang kini sudah jadi istri resmi Hidup damai penuh rasa cinta kasih sayang Terima kasih pada dzat Yang Maha Kasih Engkau telah anugerahkan nikmat kepada pasangan yang baru terbentuk Rahmat dan Ridha-Mu yang dituju Aku

Akrostik : AHAD BAHAGIA

AHAD BAHAGIA Aku selalu berusaha untuk selalu berpotisif thinking Hindari soalan hidup neko neko  Awali rutinitas dengan niat dan lantunan basmallah Didikan petuah orang tua dan ulama jadikan hal utama dalam beramal Biar sedikit tapi istiqomaah Al-Qur'an senantiasa di baca dan di ejawantahkan isinya Hidup indah dibawah naungan dan tuntunan Islami Angan masuk surga itu yang dinanti Guna harap ridha Illahi robbi Itulah asa diri al fakir nantikan syafa'atul ujma nabi Allah ridha akupun ridha pada takdir-Nya Kng, 230624

Pantun: Minggu Melepas

Menunggu perlu banyak kesabaran Sebagai bukti setia pada pasangan dilakukan Minggu ini banyak kegiatan perpisahan Sebagai prosesi melepas dan berpamitan Suasana alam membawa gembira Walaupun ada juga yang merana Semua siswa tersenyum lega Begitupun guru dan orang tua Situasi alun-alun sungguh istimewa Banyak pedagang untung diharap Bertahun tahun mendidik siswa Pasti banyak salah, pintu maaf yang di harap Kami berbisik cukuplah lirih Supaya tidak membuat dosa Kami mendidik tidaklah pamrih Cuman ini yang kami bisa Pergi ke Jakarta mampir ke kontrakan Mentega di kulkas untuk persiapan  Diminta atau tidak kami tetap do'akan Semoga kalian sukses dimasa depan Kng, 230624

Puisi : Yaa Adl

Wahai Yang Maha Adil Wahai Yang Maha Memberi Rasa Adil Wahai Yang Maha Mengadili tanpa memihak Wahai yang menyamakan Wahai Yang Maha Memperbaiki ke Dzaliman Dengan asma-Mu Wahai Yang Maha Adil Semua terjadi atas Kuasa dan Adil-Mu Jagat raya dihuni ribuan galaxy Diantara galaxy tersebutlah Bima Sakti Tiap galaxy dihuni jutaan bintang, debu dan gas Kemudian menjelma menjadi kesatuan diantaranya jadilah tata surya Titik pusat tata surya yakni Matahari  Diantara anggota tata surya adalah bumi yg kita huni  Semua berjalan secara adil, harmoni dan presisi tinggi Sebagai wujud adilnya nama dan sifat-Mu Seluruh makhluk; malaikat, jin, manusia, hewan dan tumbuhan  Semua rutin berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi Bagaimana mungkin tiap hari jutaan ton ikan dikonsumsi Jutaan ton ayam di makan Jutaan ton beras di masak Jutaan ton minyak bumi di pakai Toh semua tiada habis-habisnya Semua terjadi tak mungkin kalau tak ada yang memposisikan Tidak mungkin kalau tidak ada yang mengatur berjalan D

Puisi : Yaa Hakam

Wahai Yang Maha Menentukan Hukum Wahai Yang Maha Melerai Wahai Yang Maha Menentukan Kebenaran Wahai Yang Maha Menentukan Kebatilan Atas asma-Mu Yaa Hakam Putuskan masalah diantara kami Hilangkan tendensi negatif diantara kami Lerai setiap konplik perselisihan Jelmakan kebenaran itu memang benar adanya, dan beri mampu untuk melakukannya Wujudkan kebatilan itu memang batil, dan beri kemampuam untuk lari darinya Wahai Yang Maha Menentukan Hukum Hukumlah bagi mereka yang layak Kau hukum Ampuni bagi mereka yang bertaubatan nasuha  Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Memutus Hukum dan Maha Pengampun. Tersurat dalam Qur'an surat Yunus ayat 109 Bukti nyata bahwa Kau benar Al-Hakam Ampuni dan maafkan kami jika kami tersilap Sesungguhnya kami ridha atas hukum dan putusan-Mu Hanya pada-Mu kami menuju dan Ridha-Mu yang kami dambakan Kng, 220624

Puisi : Yaa Bashiir

Wahai Yang Maha Melihat Wahai Yang Maha Menatap Wahai Yang Maha Menyaksikan Wahai Yang Maha Memperhatikan Wahai Yang Maha Memahami Atas Kuasa dan asma-Mu Kau melihat aktivitas seluruh makhluk di jagat raya Kau menatap semua yang ada dalam dada  manusia Kau menyaksikan binatang melata super micro hingga raksana Kau memperhatikan semua yang terjadi di alam nyata hingga alam gaib Kau memahami semua hasrat  yang terbersit di hati setiap mahkluk Atas asma-Mu Yaa Bashir Jagalah pandangan kami dan hal yang tak layak kami lihat Jagalah pikiran kami dari hal yang tak seharusnya kami pikirkan Jaga dan lindungi hati kami dari penyakit rohani seperti ria, iri, dengki, hasud, su'udhan, tamak, sombong. Kami sadari tak seorangpun sanggup sembunyi dari penglihatan-Mu Tak satu makhlukpun luput dari tatapan-Mu Tidak sekecil apapun maksiat, kecuali kau rekam dengan CCTV versi- Mu Semua terdata tertata rapih di fail Mega Data versi-Mu Wahai dzat Yang Maha Menyaksikan dan Maha Melihat Tersurat asma-Mu

Pantun : Qurban dan Hari Tasyrik

Aku tinggal dekat rumah bu Ijah Itulah dia di tetanggga paling baik Setiap tanggal 10-13 dzulhijjah Itulah hari raya idul adha dan hari tasyrik Banyak calon dewan minta di pilih Sebagai bukti memberi boneka barbi Banyak hewan hari itu di sembelih Sebagai bukti mendekat pada Illahi Robbi Andilau jadi kesatria latihan terus Sudah pasti punya jiwa rela berkorban Kalau orang Islam berniat serius Pasti bisa tiap tahun berqurban  Masalah pasti terus berganti Pengorbanan hampir tiap tahun  Masalahnya tidak serius di hati Tukang gembala saja mampu berqurban tiap tahun Kalau mau pilihlah surban Surban diikat jangan mudah dilepaskan Kalaulah mau berqurban  Bulatkan niat jangan tergoyahkan Sungguh payah merenda sisi surban Sudah jadi dipinjam oleh bang Miskat Sungguh meriah suasana prosesi berqurban Sebagai syiar Islam di masyarakat Kng, 190624

Pantun : Deret Prosesi Haji

Kalau berkeringat di lap saja supaya tidak basah Bersegera pergi bekerja supaya dapat upah melimpah Kalau ingat tanggal 9 dzulhijjah Segera bersiap untuk puasa sunah Arafah Pa Yusuf beli sepeda mini langsung bayar Sungguh bahagia anaknya yang kebingungan Wukuf di Arofah miniatur hidup di hari Mahsyar Seluruh manusia dikumpulkan menanti Perhitungan Murai pa Yusuf hadiah dari Adit Serabi siap dimakan dibeli dari bu Iroh Selesai wukuf dilanjut menuju Muzdalifah untuk mabit Sembari siapkan kerikil tuk lempar jumroh Matahari terbit menuju tengah dunia Untuk sinari alam terhampar tak berubah Setelah mabit jema'ah menuju Mina Untuk bermalam dan melempar Ula Wustha dan Aqabah Selesai bertugas di Mina jadi Karom Minta di do'akan sang Kyai supaya makbul Selesai di Mina jema'ah menuju Masjidil Harrom Tuk Thawaf Ifadhah Sa'i dan bertahalul Badan terasa lunglai belum gajian Berjama'ah duhur jadi kurang terjaga Selesai sudah prosesi kehajian Jema'ah sujud syukur tanda bangga

Pantun : Pelulusan Pangandaran

Saat jadi saksi nikah neng Susan Pakai kaca mata hitam berkelir Saat menyaksikan anak pelulusan Tak terasa air mata bahagia mengalir Selesai ngaca lanjut bersantai Pakai sandaran kayu di kasih paman Usai acara lanjut mantai Di Pangandaran penuh kenangan Pa Teguh hijrah hindari situasi sulit Berkumpul sahabat di masjid Agung Sungguh indah melihat matahari terbit Syukur ku panjatkan pada Dzat Yang Maha Agung Burung murai selfi di atas kantainer Iklan sambal dan roti tak berjauhan Selesai mantai lanjut wisata kuliner Ikan jambal roti jadi pilihan Pangandaran, 160624

Artikel : Tipologi dan Philosofi Pegawai

           Tipologi dan Philosofi Pegawai              Oleh : H. Sobarudin, M.Pd.I      Apabila membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mendefinisikan pengertian usaha, maka usaha diartikan kegiatan mengerahkan tenaga, pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Selanjutnya bila menyimak pengertian  usaha menurut Nana Supriatna dkk mendefinisikan usaha adalah segala kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu.   Dari dua definisi di atas dapat di sederhanakan pengertian usaha, usaha adalah upaya yang dilakukan oleh mahkluk hidup dalam upaya  mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk mencapai tujuan tertentu. Pada proses usaha itu kemudian muncul aktivitas, adaptasi, macam dan cara berusaha untuk kemudian menjadi sistem kerja. Pada tataran ini, ada kerja solo atau individual ada pula kerja kolektif atau kelompok. Sejatina tidak ada "supermen, yang ada super work" bermaknanya tidak ada orang sukses sendirian, tapi yang ada sukses hasil kerja ber

Pantun : Kelola Stres

Kepala sekolah meminta adress Untuk keperluan lomba lari Apabila diri ingin tak stres Latih dan kelola emosi diri  Apabila anda mau kencing Cepatlah lari cari toilet di depan Bila tak mau pusing Hindari keinginan di luar kemampuan Bila mau jalan-jalan ke kota Medan Jangan lupa membawa boneka Bila mau hilangkan kepenatan Jauhi perkara diluar logika  Bu Mila membeli kentang Untuk persiapan Ziaroh ke Demak Bila ingin hati menjadi tenang Berdzikirlah pada Alloh lebih banyak Kng, 140624

Puisi : Gunung Bukti Yang Maha Agung

Kau berdiri tegak dan kokoh  Kau tertancap jauh ke relung bumi Bagai paku bumi kreasi Arsitek  Padahal sejatinya kau berjalan bergerak ringan seperti awan Termaktub pada Qur'an surat An-Naml ayat 88 Berkali-kali Alloh sebut kau Tersebut dalam An-Naba: 7, 20. Al-Araf: 171, Al-Hasyr: 21,  Semakin teryakinkan bahwa kau benar dicipta oleh Penguasa Jagat Raya Dialah Al-Khalik Keberadaanmu sungguh ditunggu Sumber kehidupan insani Sumber oxigen tuk respirasi Sumber air tanaman petani Sumber kayu tuk bangunan Tempat wisata alam ceria Arena pacu adrenalin kaum maskulin Tempat flora fauna berpesta Sinergi alam dengan mahkluk  Bukti insan mahluk sosial Tak akan sanggup hidup bersolo satu sistem kehidupan harmoni Yakinkan hidup saling melengkapi Saling membutuhkan satu sama lain Sinergi, harmoni, gemah ripah  Gapai É“erkah dan magfirah illahi Robbi Kng, 140624

Puisi :Yaa Samii'

 Wahai Yang Maha Mendengar Wahai Yang Maha Mendengar mutlak Kau mendengar tanpa alat Kau mendengar tanpa batas Mau mendengar tanpa sekat ruang dan waktu Kau dengar bersitan hati  Kau dengar lintasan pikir  Kau dengar rasa semua makhluk Obrolan semut kala Nabi Sulaiman hendak lewat Percakapan Neil Amstrong dan Lunar Buzz Aldrin kala di bulan Begitupun rencana Alissa Carson yang akan jadi perempuan pertama mendarat di planet Mars Semua terekam nyata oleh-Mu Dengan asma-Mu Kau dengar panjatan do'a Kau kabulkan ribuan harapan Kau izinkan semua makhluk berbuat baik Kau izinkan pula semua makhluk berbuat dosa Karena Kau telah nyatakan semua ada perhitungan dan balasan Firman-Mu tertulis nyata Dalan Al-Baqarah ayat 127 Jadi bukti nyata bahwa Kau As-Samii'  Dzat Yang Maha Mendengar Karena itu semua, terima dan kabulkan pinta kami Kehidupan bahagia dunia akhirat jadi nyata adanya Aamiin Kng, 140624

Akrostik : SABAR

 Akrostik: SABAR Setiap makhluk pasti alami ketidak nyamanan dalam siklus aktivitas keseharian Ada yang mensikapi dengan tenang ada pula keluh kesah Berita bunuh diri akibat putus asa kerap tayang di media elektronik dan media sosial Akibat kesabaran belum terpatri dalam diri  Riuh kecamuk dalam batin asakan Rahmat dan Ridho illahi Robbi Kng, 130624

Puisi : Alamku Lestari

Angin semilir lirih Lantunkan nyanyian syahdu Air berlari bagai Sa'i menuju tepi  Membuat sejuk suasana alam asri Keagungan Alloh makin tebuktikan Alam tercipta atas Iradat-Nya Lereng gunung mentereng Enyahkan kepenatan pikir duniawi Suasana gunung sungguh menyenangkan  Tiap hembusan nafas makin legakan dada Antarkan puji dan nyanyian syukur  Rasa di dada makin meronta Iman di qolbu makin menggebu Surat Al-Anbiya: 31 jadi bukti Gunung di cipta Yang Maha Kuasa Padanya terdapat kemanfaatan Udara tersegarkan oxigen tercukupi Sumber air untuk kehidupan Panas bumi jadi tenaga listrik Belerang untuk asam sulfat Pada magma ada vulkanik Semua dicipta untuk manusia Manfaat alam begitu melimpah Karenanya jagalah ia Merawat alam jadi lestari  Adalah satu keniscayaan Keinsyafan diri pada Yang Maha Pencipta Kng, 120624

Puisi : Yaa Mudzill

Wahai Yang Maha Menghinakan Wahai Yang Maha Merendahkan Wahai Yang Maha Menundukan Wahai Yang Maha Melemahkan Wahai Yang Maha Menurunkan Atas Kuasa dan Asma-Mu Kau hinakan orang-orang yang membangkang Kau rendahkan orang-orang yang tak peduli sesama Kau tundukan orang-orang sombong Kau lemahkan orang-orang durjana Kau turunkan derajat orang-orang yang tak berakhlak Kau sanggup membuat malu Kau sanggup membuat jijik  Kau sanggup memiskinkan Kau sanggup menyusahkan Semua dilakukan atas Kuasa-Mu Wahai dzat Al-Mudzill Karena itu semua lindungi kami Dari perkara yang dapat menghinakan Dari perkara yang dapat merendakan Dari perkara yang dapat melemahkan Dari perkara yang dapat menurunkan derajat kami Tertulis firman-Mu dalam Al-Qur'an Surat As-Syura ayat 45 Dan Surat Al-Mujadilah ayat 10 Jadi bukti atas Kuasa dan Qudrat-Mu Wahai Yang Maha Membuat Hina Pada-Mu kami berserah Atas semua keburukan dan dosa Terima dan kabulkan pinta kami Wahai dzat Yang Maha Pengasih Aamiin Kng, 120624

Pantun : Jelang Armuzna

Tempat ngaji namanya Madrosah Sebagai wasilah nimba ilmu kabajikan Empat hari lagi wukuf di arofah Sebagai legalitas prosesi kehajian Malam minggu  main ke rumah Ofah Sungguh nikmat sambil ngopi Bermalam di Muzdalifah Sungguh payah tapi nikmat di hati Berjama'ah solat terus berdo'a Untuk memohon magfiroh Jema'ah lanjut ke Mina  Untuk lakukan lempar jumroh Jama'ah berdo'a di awali hadoroh Agar bertambah iman rajinlah ke pengajian Jema'ah lanjut towaf ifadhoh Sa'i dan Tahalul sebagai prosesi puncak kehajian Gemuruh jama'ah bernostalgia Bersantai sambil makan buah anggur Seluruh jama'ah bahagia Ucap dan lakukan sujud syukur Kng, 120624

Puisi : Yaa Mu'izz

Wahai Yang Maha Memuliakan Wahai Yang Maha Menambah Wahai Yang Maha Memperluas Wahai Yang Maha Membesarkan Rezeki Wahai Yang Maha Penyedia Yang Melimpah Wahai Yang Maha Melapangkan semua urusan Atas asma-Mu Kau muliakan makhluk dengan kekuatan hakiki Kau beri kekuatan hati Kau beri kekuatan potensi Kau beri kekuatan akal Dengan itu manusia pada posisi sebaik-baik makhluk Kau muliakan orang-orang yang Kau kehendaki Kepada-Mu semua kemuliaan berpulang Kepada-Mu perkataan-perkataan yang baik naik Semua amal kebajikan Kau pula yang mengangkatnya Tertulis hal itu pada firman-Mu  surat Al-Fatir ayat 10 jadi bukti Menginsapi ini Bahwa bila Kau berkehendak Cukuplah berkata Jadi Maka Jadilah itu Oleh karenanya muliakan hidup kami Kehidupan dunia hingga akhirat  Wahai Dzat Yang Maha Memuliakan  Yaa Mu'izz Kng, 120624

Puisi : Yaa Raaffi

Wahai Yang Maha Meninggikan Wahai Yang Maha Memuliakan Wahai Yang Maha Memanggil Untuk di Tinggikan Wahai Yang Menjadikan Terhormat Wahai Yang Mendekatkan Yang Jauh Atas Asma-Mu yaa Raaffi Kau tinggikan derajat orang-orang beriman Kau angkat derajat orang-orang berilmu pengetahuan Kau nyatakan dalam firman-Mu Pada Q.S. Al-Mujadilah ayat 11 Jadi bukti De Jure asma-Mu Bila Kau angkat derajat seseorang Tidak mungkin semesta untuk menghinakan  Sebaliknya bila Kau hinakan seseorang Tak mungkin semesta sanggup memuliakan  Yakin semua itu dalam genggaman Kuasa-Mu Wahai Yang Maha Meninggikan Kaulah Yaa Raaffi Kini ku merintih lirih Kini ku langitkan asa pada-Mu Kehidupan hasanah fiddunya Kehidupan hasanah filakhiroh Jauh dari murka-Mu Aamiin Kng, 110624

Puisi : Yaa Baasith

Wahai Yang Maha Melapangkan Wahai Yang Maha Memperluas Wahai Yang Maha Melapangkan rezeki Wahai Yang Maha Melapangkan hati Wahai Yang Maha Melapangkan pikiran Dengan Asma-Mu Dilapangkan semua rezeki dan Ilmu semua makhluk Didamaikan suasana hati setiap insan Dibebaskan dari stres persoalan hidup semua manusia Ditambahkan jumlah penghasilan yang banyak dan barokah Dicintai dan di hargai sesama Bisa jadi wasilah terbantunya sesama Bisa turut serta wujudkan ke shalehan sosial Semua terjadi atas kuasa-Mu Semua siklus berjalan atas Asma-Mu Wahai dzat Yang Maha Melapangkan Engkaulah wahai Al-Baasith Kng, 110624

Puisi : Yaa Qaabidh

Wahai Yang Maha Menyempitkan Wahai Yang Maha Membatasi Wahai Yang Maha Menahan Wahai Yang Maha Menggenggam Wahai Yang Maha Menghalangi Kau sempitkan urusan yang Kau kehendaki Kau batasi masalah yang Kau mau Kau tahan urusan yang Kau maksud Kau genggam semua kekuasaan hamba-hamba-Mu Kau halangi semua hal yang pantas kau halangi  Semua makhluk hanya berencana Engkaulah penentu sesuatu  Boleh seluruh makhluk halangi sesuatu, maka terjadi pula Boleh seluruh makhluk menghendaki sesuatu terjadi, bila Kau halangi, maka pasti takan terjadi pula Tersebut dalam Q.S. Al-Baqarah:245 Bukti asma-Mu Al-Qaabidh Hanya kepada-Mu kami berserah Hanya kepada-Mu kami berharap Kng, 110624

Puisi : Yaa 'Aliim

Wahai Yang Maha Mengetahui Tidak ada satu rahasia yang tak Kau ketahui Tidak satu helai daun jatuh dari pohonnya kecuali Kau mengetahuinya  Tidak satu incipun rambut tumbuh kecuali Kau mengetahui Semut hitam di dalam batu pada malam gelap gulita, semua Kau ketahui Wahai Yang Maha Mengetahui Sungguh Kau tahu lintasan hati dan pikiran setiap insan Tak ada rahasia diantara makhluk Tak patut kamuplase atas realita Penglihatan-Mu jangkau semua Segala tipu daya Semua udang di balik batu Semua narasi bulsit Semua opini bias dan abu-abu Semua ter rekam CCTM-Mu Untuk semua itu Ampuni jiga kami tersilap Lintasan hati dan pikir sering keliru Seakan Kau tak mengetahui Padahal semua nyata Dalam jangkauan 'Ilmu-Mu Pada-Mu kami berserah Pada 'Ilmu-Mu kami berguru Pada Rahmat-Mu kami berharap Wahai Dzat Yang Maha Tahu Kng, 100624

Yaa Fattaah

Wahai Yang Maha Pembuka Wahai Yang Maha Pembuka Rahmat Wahai Yang Maha Pembuka Segala Kebaikan Wahai Yang Maha Pembuka pintu Keluasan Rezeki Dengan Asma-Mu Turunkanlah keberkahan dari langit Turunkanlah pula keberkahan dari bumi Sehingga dengan itu, tandusna bumi kau suburkan dengan hujan Dengan itu pula Kau tumbuhkan segala jenis tanaman di bumi Yaa Fattaah Wahai Yang Maha Pembuka Rahmat Saat berkah turun dari langit dan bumi Burung-burung terbang akrobatik Tumbuhan bersemi senyum simpuh Petani menari selingi sujud syukur Agar kondisi lestari Kuatkanlah iman kami Jadikan kami insan Muttaqin Yang selalu pandai bersyukur Tersebut dalam Q.S. Al-'Araf: 96 Itulah janji Engkau  Wahai Al Fattaah Kng, 100624

Puisi : Bagi Tugas

Awal aku sanggupi Persembahan untuk buah hati Ternyata naluri akademisku kini beda Tak setajam usia muda Kini usiaku kepala 5 Berbagi tugas itu perlu Hingga tugas kau berakhir Aku maklumi kau tak seulet diriku Selagi muda kerja keras Tua nikmati buah masa muda Kini kau bagian dari generasi Gadged Yang ingin serba praktis  Tak nyaman retorika normatif Berkelindan sukses pragmatis Hidup tak selalu sesuai ekspektasi Kuliah santai dapat nilai excellent Peroleh kerja istimewa Gajih bukan hanya sekedar Tapi standar dolar lintasi UMR  Dibalik itu semua wahai penerusku Untaian do'a kerap ku langitkan Semoga kau jadi anak sholeh Jadi penyejuk pandangan Pengangkat nama baik keluarga Bantu dorong aku dan ibumu Masuk surganya Allah SWT Aamiin Kng, 040624

Pantun : Selamat Hari Lahir Pancasila

Buah tomat dekat dindng rumah tetangga Pelepah kelapa bersanding pohon akasia Selamat hari lahir Pancasila Itulah paslapah negara  Indonesia Sila ke 1 Bintang laga Andilau orang Cina Piawai menendang sampai kena dada  Lambang bintang kemilau bersudut lima Melambangkan masyarakat Indonesia semua beragama  Sila ke 2 Bunga teratai tumbuh di kolam tetangga Tetangga bersahaja punya kursi terbuat dari bambu Lambang rantai melingkar tak bertepi di dada garuda Melambangkan rakyat Indonesia terkait erat saling bantu Sila ke 3 Bu Kokom membeli daging rendang Rendang di beli untuk pa Tomi sedang belah batu Lambang pohon beringin berdiri kokoh dan rindang Melambangkan rakyat Indonesia terayomi dan kuat apabila bersatu  Sila ke 4 Kelapa muda  di sukai gajah Kuping gajah mengembang bila di akan di ikat Lambang kepala banteng sungguh gagah  Melambangkan rakyat Indonesia suka bermusyawarah untuk mencapai mufakat Sila ke 5 Pa Didi pergi ke pasar di Batujajar Untuk membeli bubur untuk sarapan  Lamban