PUISI : BURUH, TETAP SEMANGAT

 

BURUH, TETAP SEMANGAT

Karya: Sobarudin

 

Kini kau berulang tahun

Anak istri menanti kau setiap saat

Sisa sisa staminamu temani mereka di pojok kontrakan rumah

Itu realita keseharianmu selepas banting tulang di tempat kau mengais rizki

Hari-hari berjalan runut seolah tak perduli nasib kau kedepan

Asa dan masa depan kian bias tak jelas

Niat dan tekadlah yang membuat kau tegar menghalau rintangan

 

Teruslah sahabat berjuang mencari karunia Illahi

Erat kuatkan ikat pinggang dan punggungmu

Riuh teman seperjuaganmu jadikan bara api semangat

Untuk terus menapaki terjan jalan kehidupan yang kian menantang

Sabar dan sholat jangan kau telat tuk melengkapi hajat perjuanganmu

 

Buruh…

Empati seluruh negri pada nasibmu kini makin nyata

Mengembangkan usaha majikan yang tak pernah kelar

Anggota tubuh dan keahlian diri jadi modal bertahan

Niat tulus untuk mengais rizki dari illahi Robbi, demi diri dan keluarga

Gunakan terus agar lulus menapaki terjal jalan yang mesti kau lalui

Angkat tanganmu kala dunia terlelap sunyi

Terobos pintu langit sampaikan asamu pada-Nya

 

Tetap optimis, masih ada jalan mulus di depan

Yakini hidup pasti berubah, harapan masih terbentang luas dicakrawala kuasa-Nya

 

Kuningan, 1 Mei 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DO'A PENUTUPAN PERKEMAHAN

DO'A PEMBUKAAN PERKEMAHAN

DO'A API UNGGUN