PUISI : YAA MALIK
YAA MALIK
Karya : Sobarudin
Mula makhluk jumawa
Rasa diri lebih mulia dan terhormat
akhirnya di usir tuhan dari surga
Awal perseteruan iblis dan manusia di mula
Gerderang perang di tabuh subuh
Adam dan Iblis berlomba cari muka,
Siapa sejatinya yang mulia di hadapan Tuhan
Pada setiap hati sombong iblispun membohong
Pada raja Ramses II Iblis mulai merasuk
Orang paham dengan sebutan Firaun pada masa Nabi Musa
Firaun proklamirkan diri bahwa ia raja
Alloh abadikan kisah kejumawaannya dalam An-Nazi'at ayat 24
Akhir kisah tuhanpun tak suka, tengelamkan dia di laut merah
Sungguh suatu kisah inspiratif bagi para jumawa
Tak pantas juwawa karena harta, tahta, kekuasaan dan popularitas
Semua itu fatamorgana belaka
Hati kini makin tersadar, bahwa diri tidak apa-apanya
Tak pantas untuk sombong, rasa diri paling kuat dan mulia
Dialah dzat yang Maha Raja, raja diantara raja-raja yang ada
Padanya seluruh kerajaan di langit dan bumi tertunduk
Hanya Alloh yang pantas
Mutlak kerajaaan-Nya
Mutlah kekuasaan-Nya
Kini hati berbalik pada dzat Al-Malik
Kng, 150524
Komentar
Posting Komentar