Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Pantun : Hidmat di Hari Jum'at

Pa Mamat aktif pengajian di hari jum'at Lebih semangat ditemani istri shalihah Selamat beraktivitas hari jum'at Dengan semangat pagi menjemput rezeki berlimpah Di pengajian membaca sholawat Sekalian mendengar tausyah Jangan lupa sholat jum'at Mendengarkan khotib memberi tausyah  Minyak parfum wanginya lama berubah Janganlah di tutup dengan minyak baru Menyimak khotib sedang berhutbah. Janganlah ngantuk biar dapat ilmu Meminum jamu sambil duduk di sofa Di siapkan istri tercinta pulang jum'atan Buat ibu ibu janganlah lupa Menyiapkan jamuan untuk suami tercinta pulang jum'atan Kng, 260724

Pantun : Adab Bergaul

Andai anda pergi ke rumah teman Melihat air tumpah segera minta di lap Pandai pandailah memilih teman Agar dapat nasihat kala tersilap Bila bermasalah badan tidak sehat minumlah obat Supaya kondisi badan cepat pulih beradaptasi Bila punya masalah curhatlah pada orang yang tepat Supaya dapat solusi bukan propokasi Pedulilah bila taman kurang bersih Jadilah pelopor untuk membersihkannya Pedulilah bila ada teman berselisih Jadilah mediator untuk mendamaikannya Depan rumah baiknya di tanami pohon nangka Jangan salah itu tanaman bernilai  Kedepankan berbaik sangka Jangan-jangan kita yang salah menilai Kng, 190724

Puisi : Berdamai Dengan Subuh

Sungguhpun ngantuk dan lelah Untuk menemui panggilan subuh Badan terasa lunglaipun aku abaikan Unjuk gigi sembari cari muka di hadapan sang Penguasa jagat Hembusan nyanyian surga lebih aku pilih Mulai ku singkap selimut hubbud dunya Enyahkan rayuan maut pesona surgawi semu Nyatakan aku siap bertarung untuk  itu Ya itu aku restorasikan pada diri Enak tidak enak sebagai konsekwensi aku dadai Hayya alasholaah Alunan bait adzan berkumandang Ku jawab dengan prosesi shalat berjama'ah Anak istri ku tuntun jalani itu Niat mengabdi pada Illahi Robbi Tawakal pasca ikhtiar maksimal Untuk menuju Ridha-Nya Biarkan aktivitas mengalir alami Untuk menjalani prosesnya sendiri Hidup damai sejahtera yang di nanti Kng, 180724

Puisi : Saung Ema Kuningan

 SAUNG EMA KUNINGAN Suasana cukup asri Air gemerincik temani ikan mas melayang akrobatik Udara segar merasuk qolbu bahagia pengunjung Nyanyian nasyid mengalun lirih dari pojok ruang koki bekerja Gelorakan semangat dan cinta rasul terpilih EMA begitu sapaan nama resto ternama di kota kuda Menyajikan berbagai menu terpilih nan istimewa  Akan lebih khas bila hadir sambal pecok leunca di meja  Kuningan ber ikon BEU Ungkapan menyapa siapa saja Nilai kearifan lokal di gaungkan Ini maknanya bisa pleksibel Nempel pada kata sekolah, maka jadi Beu Sakola Nempel pada kata Wisata Kuningan, maka jadi Beu Wisata ke Kuningan Nempel pada kata Pajak, maka jadi Beu bayar pajak Gerakan jitu tuk mengusung Kuningan pinunjul Jabar Juara Antitesa Kuningan kabupten stagnan marjinal Namun kini Kuningan jadi destinasi wisata dan agamis dengan gerakan1000 masjid  Kng, 170724

Pantun : Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS)

Pa Mamat mengikuti MPLS Jadi pemateri motivasi belajar Selamat mengikuti MPLS Jadilah pemateri yang memotivasi siswa siap belajar Janganlah jadi guru banyak berhalusinasi Banyak rindu hadir di tempat wisata Jadilah guru yang menginspirasi Yang di rindukan kehadirannya oleh siswa Ketika sakit carilah tempat nyaman Kurangi gerakan tak perlu agar cepat sehat  Bangkitlah dari zona nyaman Tergerak, bergerak, menggerakan serta berdampak pada masyarakat Jangan melihat kesalahan sahabat Tapi lihatlah dia saat diberi tanggung jawab Janganlah taat semu sahabat Jadilah pribadi yang bertanggung jawab Kng, 15 Juli 2024

Sejarah Berdiri SMPN 2 Cibingbin

 Sejarah Berdiri  SMP Negeri 2 Cibingbin SMP Negeri 2 Cibingbin berdiri pada tahun 2001, dibangun diatas tanah seluas 6000 m2, kepemilikan tanah ini di beli dari salah seorang tokoh desa Sindangjawa yakni bapak H. Komarudin.S.Pd.I. Sumber dana pendirian SMP Negeri 2 Cibingbin ini dari Kemendikbud Pusat yakni bantuan dari Bank Dunia melalui progam Basic Education Project (BEP) pada tahun 2001.  Awal penentuan lokasi sekolah, Kepala desa Sindangjawa waktu itu bapak H. Kosim mengusukan supaya di bangun di Limus Sadem yakni ladang milik warga desa Sindangjawa, Kepala desa Cipondok bapak Edi Supriadi kala itu mengusulkan dibangun di sebelah utara desa Cipondok tepatnya di pesawahan sebelah utara pemukiman warga, kemudian kepala desa Ciangir kala itu pa Muhpid diwakili oleh ketua BPD yakni pa H. Ajud Wasjud, S.Pd mengusulkan supaya strategis dan central antara desa Cipondok- Ciangir dan Sindangjawa karena ke 3 desa itu sebagai desa Penyangga kedepannya, lebih baik SMP Negeri 2 Cibingbin diba

Puisi : Yaa Adhiim

Wahai Yang Maha Agung Wahai Yang Maha Memiliki Kekuasaan Mutlak Wahai Yang Maha Memiliki Ketinggian Wahai Yang Maha Memiliki Kemuliaan Wahai Yang Maha Memiliki Posisi Terhormat Wahai Yang Maha Memiliki Tempat Yang Agung Wahai Yang Maha Melimpah Wahai Yang Maha Luas Wahai Yang Maha Raksasa Wahai Yang Maha Bermartabat Wahai Yang Maha Perkasa Luar Biasa Wahai Yang Maha Menakjubkan Wahai Yang Jauh dari Ketidak Sempurnaan Atas asma-Mu Wahai Al-Adhiim Baguskanlah akhlak kami Jauhkanlah dari prilaku merendahkan orang lain Tawadhukan hati kami Tumbuhkanlah rasa empati kami Ringankanlah tangan kami tuk peduli pada sesama Limpahkan rizki yang luas  Kuatkan jasmani dan rohani kami Perihara hati kami dari penyakit rohani Perbaiki akhlah kami sehingga jadi karimah Sejahterakan hidup kami di dunia dan di akhirat dan pelihara dari panasnya api neraka Aamiin Kng, 080724

Pantun : Selamat Tahun Baru Islam

Pa Slamet sarapan sama sayur bayam Dimakan dimeja bareng mertua Selamat merayakan tahun baru Islam Semoga jadi orang bertaqwa Agama Islam bukan agama baru Tapi mulai berkembang sejak di Madinah Orang Islam sering keliru Di tahun baru Masehi lebih meriah Di jalan baru ramai lalu lintas Membeli aquarium kualitas terbaik Perayaan tahun baru Islam janganlah formalitas Tapi jadikan momentum untuk niat lebih baik  Bila bertekad ingin jadi TNI Harus rajin berlari seperti pa Soleh Tekadkan dalam diri Tahun ini harus makin maju dan sholeh Kng, 070724

Puisi : Yaa Haliim

Wahai Yang Maha Penyantun Wahai Yang Maha Tidak Tergesa-gesa Wahai Yang Maha Menahan Diri Wahai Yang Maha Pemberi Kesempatan Wahai Yang Maha Pemberi Tangguh Karena asma-Mu wahai Al-Haliim Engkau biarkan manusia berdosa tak secepatnya mendapat siksa Engkau tangguhkan orang maksiat mendapat balas Kau beri kesempatan untuk bertaubat Kau beri tenggang waktu untuk berbuat kebaikan Kau beri kelapangan usia untuk memperbaiki hidup Untuk itu Wahai Yang Maha Penyantun Perbaiki akhlak kami Santunkan kami kala berucap Lembutkan hati kami kala bersikap Beri tangguh kami untuk perbaiki diri kala berbuat dosa Tahan siksa kepada kami kala lancang berbuat nista Hanya kepada-Mu kami berserah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan Karena sesunggugnya hanya Kau lah dzat Yang Maha Pemberi pertolongan dan pemberi maaf Hanya Kaulah yang kami tuju dan Ridha-Mu yang kami damba Kng, 070724

Puisi : Yaa Khabiir

Wahai Yang Maha Mengenal Wahai Yang Maha Mengetahui  Wahai Yang Maha Teliti Wahai Yang Maha Waspada Wahai Yang Maha Mengetahui Yang Samar dan Batin Wahai Yang Maha Mengetahui Yang Nyata Dengan Asma-Mu wahai Al-Khabiir Kau saksikan semua progres mahkluk hidup dan benda mati Kau mengetahui dengan seksama gejolak hati setiap makhluk Kau pula mengenal bersitan batin makhluk ghaib Satu inci saja benda di jagat raya rubah posisi, pasti tak luput dan  pengawasan-Mu Atas asma-Mu Wahai Yang Maha Menyaksikan Jagalah hati dan prilaku kami Luruskanlah niat kami kala beramal Ampuni kala terpeleset berulah dosa Karena semua tak luput dari pengamatan-Mu Wahai Al-Khabiir Dalam surat Al-Hujurat ayat 13 Kau maklumkan itu pada semua makhluk Semua dalam genggaman Kuasa dan Pengamatan-Mu Kng, 040624

Puisi: Yaa Latiif

Wahai Yang Maha Lembut Wahai Yang Maha Halus Kau ciptakan jagat raya dan seluruh isinya  Sempurna lengkap penuh kehalusan Presisi tanpa cacat Terbentang samudra, selat dan teluk Sahara berjajar begitu rapih Seimbang flora dan fauna Ini bukti kau Maha Halus dan Maha Lembut dalam mencipta Setiap peristiwa baik atau buruk  Pasti ada tujuan dan hikmah Bilapun terlihat tidak baik, sejatinya ilmu makhluk belum sampai Bilapun terlihat baik, memang itulah sesungguhnya yang dihendaki Tetapi manusia sering khilap Dalam memaknai setiap fenomena masalah Ini bukti bahwa Kau Maha Halus dalam berbuat sesuatu Karena Maha Halus-Mu  Karena Maha Lembut-Mu  Semua nampak jelas tak tersekat ruang dan waktu Kau tahu persis bersitan hati setiap mahkluk Kau menyaksikan segala yang diperbuat Karena halus sifat-Mu  Manusia sering lupa, seolah prilakunya tak ada yang menyaksikan  Tersebut dalam firman-Mu Q.S. Al-An'am ayat 103 bukti bahwa Kau Al-Latiif Karena itu Wahai Yaa Latiif Lembutkanlah kami dalam beruc